Pelajari hukum bacaan Idhar dalam ilmu tajwid, termasuk jenis-jenisnya seperti Idhar Halqi, Syafawi, dan Mutamasilain, untuk membaca Alquran dengan be
Membaca Alquran adalah ibadah yang sangat mulia dan penuh manfaat bagi umat Islam. Alquran adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup bagi manusia. Namun, membaca Alquran tidak sekadar melafalkan huruf-hurufnya. Kita perlu membaca dengan benar sesuai kaidah bahasa Arab, dan inilah yang dipelajari dalam ilmu tajwid.
Ilmu tajwid mengajarkan cara membaca Alquran dengan baik, menghindari kesalahan, dan menampilkan keindahan bacaan. Salah satu hukum bacaan dalam tajwid adalah Izhar.
Izhar berasal dari bahasa Arab yang artinya "menjelaskan" atau "menyatakan dengan jelas". Dalam tajwid, Izhar terjadi ketika Nun sukun (نْ) atau Tanwin (ــًــٍــٌ) bertemu dengan salah satu dari enam huruf hijaiyah, yaitu: ه (ha), أ (alif), ح (ha), خ (kha), ع (ain), غ (ghain), dan ق (qaf).
Ada beberapa jenis hukum bacaan Izhar:
Izhar Halqi
Ini adalah jenis Izhar yang paling umum, terjadi ketika Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf أ, هـ, ح, خ, ع, غ.
Contoh:
مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ
فَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ
Izhar Syafawi
Izhar Syafawi khusus untuk Mim sukun (مْ), yaitu ketika Mim sukun bertemu dengan huruf selain م (mim) dan ب (ba).
Contoh:
وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ
لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ
Izhar Mutamasilain
Izhar Mutamasilain terjadi ketika Nun sukun bertemu dengan huruf ي (ya) atau و (waw) dalam satu kata.
Contoh:
قِنْوَانٌ
بُنْيَانُهُمُ
اصْطَفَيْنٰهُ
Mempelajari hukum bacaan Izhar sangat penting agar kita bisa membaca Alquran dengan benar dan sesuai kaidah. Dengan begitu, kita bisa lebih menghormati dan menghayati firman Allah SWT yang mulia.
Credit :
Penulis : Dzaki Syafian
.png)
Komentar